Powered By Blogger

Rabu, 03 Desember 2014

Cara menentukan Pokok Pikiran

1.  Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :

Kemauannya sulit untuk diikuti
. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas.
2. Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.  Biasanya diakhiri kalimat kesimpulan seperti, oleh sebab itu, itulah.

Contoh
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. 
Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
3. Paragraf CampuranParagraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh 1
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Cara menentukan :
1. Lakukan pemisahan menjadi kalimat 1,2, dst.
2. Lihatlah kalimat ke-2 dan seterusnya menjelaskan kalimat yang mana, kalimat yang dijelaskan itulah pokok pikirannya.
3. Jika paragraf sebab akibat carilah yang paling banyak sebabnya atau akibatnya. yang bayak berarti kalimat penjelas.

Soal latihan dan perbaikan Nilai

1.       Buatlah kalimat tunggal yang berpola SKPO
2.       Sebutkan  3  kata  khusus dari kata umum bunga.
3.       Buatlah kalimat yang mengunakan kata hubung perbandingan.
4.       Betulkan kalimat berikut menjadi kalimat effektif dan baku!
Pemberian Sovenir itu bukan sekadar untuk bergaya, tetapi hal seperti ini sudah lajim untuk kegiatan yang bertarap nasional.
5.       Buatlah  kata dengan proses pembentukanya sebagai berikut:
No
Proses pembentukan
Hasil Pembentukan
Jenis Kata
contoh
di    + cangkul + i
dicangkuli
Kata kerja
1
…… + kata kerja + ….

Kata benda
2
;;;;;;+ kata benda

Kata kerja
3
-;;;;;;+ kata sifat+ ……

Kata benda
4
;;;;;;+ kata sifat + …….

Kata kerja

Dampak Krisis Ekonomi

1.  Berikut adalah berbagai macam dampak dari krisis ekonomi di Indonesia:

2.  Dalam hal krisis ekonomi ini, pemerintah diharapkan dapat berperan dan mengambil tindakan untuk menstbilkan perekonomian Indonesia, agar tidak berdampak lebih buruk bagi rakyat Indonesia. 

3.     Harga BBM di Indonesia ikut mengalami kenaikan harga. Itu disebabkan harga minyak bumi di dunia yang mengalami kenaikan. Dan naiknya harga BBM adalah salah satu faktor kenaikan harga -harga yang lain.
4. Rakyat yang memiliki pendapatan kurang,  pasti sangat dirugikan dengan keadaan ini. Sehingga semakin banyak kebutuhan masyarakat yang tak terpenuhi. Dan kesejahteraan pun menurun. 

5.  Siklus ekonomi di dunia terkadang mengalami penurunan. Dan penurunan yang terjadi mengakibatkan krisis ekonomi yang membawa dampak buruk bagi negara-negara yang ada. Salah satunya adalah Indonesia.

6.. Kenaikan harga bahan-bahan pokok
    Seiring naiknya harga BBM maka harga-harga bahan pokok juga ikut naik. Karena BBM mmpengaruhi dalam proses produksi bahan tersebut. 

No 6 – 10 berdasarkan teks di atas
6.     Carilah 1 kalimat majemuk bertingkat dan satu kalimat majemuk setara.
7.     Carilah 3 frasa .
8.     Tuliskan kata ulang.
9.     Tuliskan 1 kalimat fakta dan 1 kalimat pendapat

10.   Susunlah teks diatas sehingga menjadi teks eksposisi yang benar (sesuai dengan strukturnya) . cukup ditulis angka.

Senin, 24 November 2014

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Majemuk setara
2. Majemuk bertingkat
3. Majemuk Campuran

A. Kalimat majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah :
ØKalimat gabung yang hubungan antar pola-pola kalimat di dalamnya sederajat atau seharkat.
 Contoh :
  1. Laura akan memberikan hadiah itu meskipun Ubaid menolaknya.
    Kalimat tersebut jika dijadikan 2 kalimat awal menjadi
    - Laura memberikan hadiah Ubaid.
    - Ubaid menolak hadiah Laura
Cara menentukan kalimat majemuk itu setara atau bukan.
1. Carilah kata hubung
2. Dalam kalimat tersebut minimal ada 2 S dan P
3. Pisahkan kalimat tersebut menjadi 2 kalimat.

 Majemuk Bertingkat.
1. Siswa dapat membuat kalimat majemuk bertingkat
2. Siswa dapat menentukan  Kalimat majemuk bertingkat.
1. Membuat Majemuk Bertingkat.
Majemuk bertingkat adalah kalimat luas yang mana perluasannya dari salah satu jabatan kalimat (SPOK)         hingga membentuk klausa bawahan (anak kalimat)
Cara membuat majemuk bertingkat.
1. Buatlah kalimat tunggal atau kalimat luas terlebih dahulu.
2. Kembangkan salah satu jabatan kalimat menjadi klausa  bawahan (anak kalimat )
sesuai dengan anak kalimat apa yg diinginkan
Contoh :
Ansar akan menyunting seorang gadis minggu depan.
S                          P                    O                     K
Kalimat diatas akan dijadikan bertingkat anak O
Ansar akan menyunting Wanita cantik yang bernama Mutia Rahman minggu depan
s                       p                           S                         P                 Pel                          K

Cara menentukan Kalimat majemuk bertingkat:
1. Carilah 2 S dan 2 P dengan menggunakan apa atau Siapa.
2. Jika menemukan kata hubung bahwa dan ketika maka kalimat tersebut pasti majemuk bertingkat,      dengan anak kalimat dibelakang kata hubung.
3. Jika kurang yakin Kalimat majemuk bertingkat tidak bisa dipisahkan menjadi 2 kalimat.

Contoh:
 - Siswa yang bernama Andini itu sudah tiga kali memenangkan lomba membaca puisi.
  dari kalimat tersebut dapat ditemukan 2 P = Siapa bernama dan siapa memenangkan.

Kamis, 20 November 2014

Jabatan Kalimat SPOK

Kalimat adalah:Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh . Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan.
Kalimat dikatakan sempurna jika minimal memliki unsur Subyek dan Predikat.
1. Ciri-Ciri Subjek
  • Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat.
    Contoh : 

    1. Juanda memelihara binatang langka
    Siapa memelihara? Jawab : Juanda. (maka juanda adalah S sedangkan
    memelihara adalah )

    Siapa atau apa Binatang langka ? = tidak ada jawaban 

    2. 
    Meja itu dibeli oleh paman.
    Apa dibeli ? = jawab Meja maka dibeli P dan meja S
¨ Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat)
Contoh : Anak itu mengambil bukuku

S P

2 CIRI-CIRI PREDIKAT

¨ Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa.
Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya.
Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukan secara bersama-sama.
¨ Kata Adalah atau Ialah
Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.
¨ Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telahsudahsedangbelum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti inginhendak, dan mau.

3 CIRI-CIRI OBJEK

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atauter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
¨ Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
¨ Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
¨ Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

4 CIRI-CIRI PELENGKAP

Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap.
¨ Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) 
Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku barusepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
· Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
Kata parang adalah pelengkap.
Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap )
b. Budi membaca buku.
Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat
menempati Subyek)

5 CIRI-CIRI KETERANGAN

Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut:
Cintya sudah membuat tiga kue dengan bahan itu.
S P O K
Dengan bahan itu Cintya sudah membuat tiga kue .
Cintya dengan bahan itu sudah membuat tiga kue.
Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Jika tidak dapat di pindah maka bukan keterangan.

Frase

Frase adalah bagian kalimat yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melebihi
batas fungsi.
Artinya satu frase maksimal hanya menduduki gatra subjek (S), predikat (P) atau
objek (O) atau keterangan (K).
Frase dibedakan atas:
a. Frase endosentris, ada dua macam:
1. Endosentris koodinatif (setara), yaitu frase yang setidaknya memiliki dua inti.
Misalnya: meja kursi, maju mundur, bapak ibu.
2. Endosentris atributif (frase bertingkat), yaitu frase yang terdiri atas unsur inti
(Diterangkan/D) dan unsur penjelas (Menerangkan/M).
Misalnya: pegawai negeri,perusahaan rokok, tidak pergi
Frase bertingkat mempunyai pola
DM, MD dan MDM( dalam frase bertingkat hanya ada satu unsur inti (D) sedangkan penjelasnya boleh lebih dari satu.
Contoh:
baju baru
D M
anak manis
D M
sebatang rokok kretek
M D M
sebuah rumah mewah
M D M
seorang guru
M D
sepotong roti
M D
2. Frase eksosentris.
sebuah susunan yang merupakan gabungan dua kata (atau lebih) yang menunjukkan bahwa kelas kata dari perpaduan itu tidak sama dengan kelas kata dari salah satu(atau lebih) unsur pembentukannya.
Contoh :
dari sekolah
 (kata keterangan) 
® dari (kata depan) sekolah(kata benda),
yang memimpin(kata benda) ® yang (kata tugas) memimpin(kata kerja
Menurut jenis kata, frase dibedakan:
-frase nominal (kata benda)
-frase verbal (kata kerja)
-frase adjektival (kata sifat)
-frase numeralia (kata bilangan)
-frase adverbial(kata keterangan)
-frase preposisional (kata depan

Kata kerja, benda, dan sifat

Kompetensi : dapat menentukan jenis kata dan menggunakannya

A. Kata benda
     Untuk menentukan jenis kata benda bisa dilakukan dengan cara :
     1. Gunakan dalam kalimat karena kata benda akan menempati jabatan Subjek atau Objek
         Contoh:
         Penimbunan
         Penimbunan BBM itu dilakukan oleh oknum PNS.
                  S                                  P                    O
         Oknum PNS melakukan penimbunan BBM
                S                  P                    O

     2. Kata benda tidak dapat diawali konjungsi " yang"
        contoh:
        yang pensil            (salah)                   pensil yang
        yang perampokan  (salah)                   perampokan yang

B. Kata kerja (Verba)
     Untuk menentukan jenis kata benda bisa dilakukan dengan cara :
     1. Menyatakan melakukan suatu pekerjaan
     2. Berawalan me, di, ber, ter
     3. Menempati jabatan predikat dalam kalimat
     4. dapat diawali konjungsi yang

C. Kata Sifat
   Untuk menentukan jenis kata benda bisa dilakukan dengan cara :
   1. Dapat diawali konjungsi sangat, sungguh, contoh sangat cantik, sangat pedas, sangat panas
   2. Dapat diikuti kata sekali contoh panas sekali, cantik sekali
   3. Mendapat imbuhan se-nya dalam kata ulang
       contoh lambat, sangat lambat, selambat-lambatnya.
       

Kamis, 25 September 2014

SOAL LATIHAN SEMESTER


 Di Indonesia sendiri peristiwa longsor  hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan,  jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir.

Soal :

1. Carilah 5 frasa yang terdapat di paragraf diatas.
2. Tuliskan 5 kata berimbuhan dengan format sebagai berikut.
     awalan + kata dasar (kata kerja)  + akhiran
     awalan + kata dasar (kata benda) + akhiran
     awalan + kata dasar
     kata dasar + akhiran
     awalan + kata dasar (kata benda) 
3 Apakah Judul yang tepat untuk tesk diatas
4. Betulkan penulisan kata tidak baku berikut:
    para muda-mudi  =
    resiko =
    gua
    Atlit
    Apotek

Untuk menambah kompetensi di dunia kerja, bahasa Inggris perlu dikuasai. Penguasaan bahasa Inggris memiliki nilai penting untuk mendongkrakkemajuan karier. Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, seseorang yang menguasai bahasa Inggris otomatis memiliki peluang kerja. Seseorang yang tidak menguasai bahasa Inggris peluangnya lebih kecil untuk diterima sebagai karyawan.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
A. bahasa Inggris untuk mendongkrak kemajuan
B. penguasaan bahasa Inggris bagi pencari kerja
C. dunia kerja semakin kompetitif dengan bahasa Inggris
D. peluang kerja bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris

6. Buatlah kalimat yang mengandung hubungan:
    a. Bertentangan
    b. Memilih
    c. Tambahan
    d. akibat sebab

7.  Malam itu Anas berjalan - jalan ditengah perkampungan  sekadar melepas kejenuhan..
     a. Betulkan menjadi kalimat yang baku dan effektif.
      b. kata perkampungan termasuk jenis kata ....

8. Buatlah pantun jenaka sesuai dengan ciri-ciri pantun.
9. Mendengar kata-kata yang Daffa ucapkan wajah Nur Syafira kemerah-merahan.
    arti ke pada kata kemerah-merahan adalah.....
10. 1) Mengadakan pengamatan.
      2) Menentukan tema dan merumuskan tujuan.
      3) Membuat kerangka karangan.
      4) Mengembangkan kerangka karangan.
      5) Mengklasifikasikan hasil pengamatan.
Urutan langkah-langkah yang tepat dalam menulis karangan deskripsi . .