Powered By Blogger

Kamis, 25 September 2014

SOAL LATIHAN SEMESTER


 Di Indonesia sendiri peristiwa longsor  hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan,  jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir.

Soal :

1. Carilah 5 frasa yang terdapat di paragraf diatas.
2. Tuliskan 5 kata berimbuhan dengan format sebagai berikut.
     awalan + kata dasar (kata kerja)  + akhiran
     awalan + kata dasar (kata benda) + akhiran
     awalan + kata dasar
     kata dasar + akhiran
     awalan + kata dasar (kata benda) 
3 Apakah Judul yang tepat untuk tesk diatas
4. Betulkan penulisan kata tidak baku berikut:
    para muda-mudi  =
    resiko =
    gua
    Atlit
    Apotek

Untuk menambah kompetensi di dunia kerja, bahasa Inggris perlu dikuasai. Penguasaan bahasa Inggris memiliki nilai penting untuk mendongkrakkemajuan karier. Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, seseorang yang menguasai bahasa Inggris otomatis memiliki peluang kerja. Seseorang yang tidak menguasai bahasa Inggris peluangnya lebih kecil untuk diterima sebagai karyawan.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
A. bahasa Inggris untuk mendongkrak kemajuan
B. penguasaan bahasa Inggris bagi pencari kerja
C. dunia kerja semakin kompetitif dengan bahasa Inggris
D. peluang kerja bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris

6. Buatlah kalimat yang mengandung hubungan:
    a. Bertentangan
    b. Memilih
    c. Tambahan
    d. akibat sebab

7.  Malam itu Anas berjalan - jalan ditengah perkampungan  sekadar melepas kejenuhan..
     a. Betulkan menjadi kalimat yang baku dan effektif.
      b. kata perkampungan termasuk jenis kata ....

8. Buatlah pantun jenaka sesuai dengan ciri-ciri pantun.
9. Mendengar kata-kata yang Daffa ucapkan wajah Nur Syafira kemerah-merahan.
    arti ke pada kata kemerah-merahan adalah.....
10. 1) Mengadakan pengamatan.
      2) Menentukan tema dan merumuskan tujuan.
      3) Membuat kerangka karangan.
      4) Mengembangkan kerangka karangan.
      5) Mengklasifikasikan hasil pengamatan.
Urutan langkah-langkah yang tepat dalam menulis karangan deskripsi . .


Teks Tanggapan Deskriptif

Pengertian Tanggapan Deskriptif
Deskripsi adalah Tulisan yang berisi suatu paparan yang sampaikan secara jelas dengan tujuan orang yang membacanya seolah-olah mengalaminya sendiri.

Ciri - Ciri Teks Tanggapan Deskriptif
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu .
2. Penggambaran tersebut dilakukan, sejelas-jelas'y dengan melibatkan kesan indra.
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna , ukuran , bentuk dan keadaan suatu objek secara terprinci.

Struktur Teks Tanggapan Deskriptif.
---> Identifikasi
---> Klasifikasi/Definisi
---> Deskripsi bagian
1. Identifikasi
    Pada bagian identifikasi berisi ciri-ciri atau penanda terhadap objek yang 
    ditulis.
    Contoh : Sedang menulis tari pendet 
    Dalam bagian identifikasi berisi ciri-ciri tari pendet misal 

2. Klasifikasi Definisi
    Pada paragraf ini berisi pengertian dari objek, asal dan kegunaan
    Pengertian tari pendet, Asal tari pendet, dan kegunaan atau digunakan 
    untuk apa tari pendet.
3. Deskripsi Bagian
    Pada paragraf ini menjelaskan bagian-bagian yang dijelaskan dalam identifikasi.
Misal menulis Tari maka bagiannya antara lain , pakaiannya, gerakannya, penarinya, dan musik iringan.

Rabu, 24 September 2014

KATA HUBUNG

Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung. Kata penghubung adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat ( setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru ), adapun kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf.[1]
Macam-macam kata penghubung dan fungsinya :
1.      Menyatakan gabungan : dan, lagi, lagi pula, serta
2.      Menyatakan pertentangan : tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan, padahal
3.      Menyatakan waktu : apabila, bilamana, ketika, sebelum, sejak, sesudah
4.      Menyatakan tujuan : supaya, agar, untuk
5.      Menyatakan sebab : sebab, karena
6.      Menyatakan akibat : sehingga, sampai, akibat
7.      Menyatakan syarat : jika, kalau, apabila, asalkan
8.      Menyatakan tak bersyarat : walaupun, meskipun, biarpun
9.      Menyatakan pilihan : atau
10.  Menyatakan perbandingan : seperti, bagai, ibarat, serupa
11.  Menyatakan menguatkan : bahkan, apalagi
Masih banyak lagi yang mengidentifikasi hubungan kalimatnya namun untuk mempermudakita menyatakan hubungan apa mungkin cara ini dapat membantu;
Jika kita beranggapan kalimat itu mempunyai hubungan perbandingan maka kita bisa cek dengan pertanyaan " Apa yang dibandingkan?" 
Jika dengan pertanyaan itu dapat terjawab maka benar kalimat itu hubungan perbandingan.
     

PENULISAN KATA YANG DIGABUNG

1. Penulisan antar
    a. antar dipisah jika sebagai kata kerja
        contoh :
                    Antar adikmu ke sekolah.
                    Saya antar kamu sekarang.
   b. antar yang disambung (selain bentuk kata kerja disambung)
       Pertandingan tenis antarnegara itu berlangsung seru.
       contoh lain " antarsekolah, antarteman, antardesa dan lain-lain"

2. Penulisan dua kata yang mendapat awalan dan akhiran.
    Dua kata atau lebih jika mendapat awalan dan akhiran penulisannya harus di sambung
    Contoh
              tanggung jawab (dipisah)
              bertanggung jawab  (dipisah)
              pertanggungjawaban ( digabung karena mendapat "per dan an"

PENULISAN DI

sering orang kebingungan penulisan di yang disambung atau di pisah

di dipisah jika berdekatan makna (dapat diganti ke dan dari)
Contoh :
             di sana = ke sana , dari sana

di yang disambung jika berdekatan makna dengan me
Contoh
           dibuang = membuang (tidak bisa dari buang)
           dibawa = membawa

Selasa, 23 September 2014

KATA DEPAN

Kata depan merupakan kata yang berfungsi mengubungkan antarkata , jadi kata depan tidak dapat berdiri sendiri seperti kata kerja, kata benda . Sedangkan kata hubung berfungsi menghubungkan antarkalimat. ( dibahas di kata hubung)

 Jenis-Jenis kata depan

a. kata depan di menandai hubungan tempat beradanya sesuatu
Contoh :
anak itu menangis di teras

b. Kata depan ke menandai arah yang dituju
Contoh :
Ayah berangkat ke kantor

c. Kata depan dari menandai hubungan asal dan arah dari suatu
tempat
Contoh :
1. Nasi terbuat dari beras (asal)
2. Paman pulang dari kantor (arah suatu tempat)

d. Kata depan oleh menandai hubungan pelaku
Contoh :
 kerja bakti dilakukan oleh seluruh warga

e. Kata depan dengan menandai hubungan cara, alas, dan kesertaan
Contoh :
1. Amir datang ke sekolah dengan tergesa-gesa (cara)
2. Amir datang dengan bus (alat)
3. Amir datang dengan teman-temanya (kesertaan)

f. Kata depan pada menandai hubungan tempat dan waktu
Contoh :
1. Angga terluka pada pelipisnya (tempat)
2. Pada hari Senin sekolah mengadakan upacara bendera (waktu)

KATA BERIMBUHAN

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat imbuhan (awalan, sisipan dan atau akhiran)

Jenis Awalan
  1. me dan variasinya ( mem, men, meny, menge, menye)
      Jika kata dasar yang diawali huruf  " K,P,T, dan S " bertemu awalan me makan akan luluh.
      Bentuk menge dan menye digunakan jika kata dasar satu suku kata " lap" mengelap.
      contoh kapur -> me + kapur  = mengapur
2. ber
    awalan ber jika bertemu kata yang diawali huruf " r dan suku kata er setelah huruf pertama "
    menjadi be
    contoh kerja -> ber + kerja = bekerja
3. awalan yang lain seperti di, ke dll.

Akhiran
 Akhiran adalah imbuhan yang terletak di belakang kata
 bentuk akhiran  akhiran " an, i, kan, nya"
 Contoh
 naik + an = naikkan

Selain berdiri sendiri awalan dan akhiran dapat secara bersamaan digunakan.

me + lap + kan = mengelapkan.





MATERI SEMESTER I 2015

1. Teks observasi, deskriptif , dan eksposisi
    Kompetensi
    1. Dapat menuliskan dan menentukan paragraaf  yang memuat bagian struktur teks
        Contoh : Struktur teks Definisi umum terdapat pada paragraf...
2. Frasa
    Siswa dapat menentukan frasa yang terdapat dalam kalimat atau paragraf..
3. Dapat menentukan kalimat yang menggunakan kata depan dan kata hubung.
4. Dapat menentukan kata berimbuhan
5. Dapat menentukan jenis kata (kata benda, Kerja, Kata sifat).
6. Dapat menentukan kata yang baku dan tidak
7. Kalimat majemuk
    Kalimat majemuk setara.
      - Siswa dapat menentukan dan membuat kalimat majemuk setara.
    Kalimat majemuk bertingkat
     - - Siswa dapat menentukan dan membuat kalimat majemuk bertingkat.
8. Menentukan jabatan kalimat S P O K
9. Menentukan penggunaan Imbuhan
10. Kalimat tunggal dan kalimat luas.
11. Kata ulang

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

OBSERVASI 
Observasi adalah tindakan melakukan pengamatan terhadap suatu objek atau benda. Hasil pengamatan tersebut dilaporkan menjadi sebuah teks laporan hasil observasi.

STRUKTUR TEKS LAPORAN OBSERVASI.
1.Definisi umum (pembukaan)
   Definisi umum berisi tentang pengertian sesuatu yang di bahas. Definisi umum biasanya menggunakan kata 
   hubung adalah.
2.Deskripsi bagian,
   Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci. Dapat dikatakan deskripsi bagian merupakan
   isi laporan hasil pengamatan.
3.Deskripsi manfaat.
   Deskripsi manfaat berisi manfaat atau kegunaan dari observasi

Contoh 

Minuman di Sekitar Kita

Sebagai makhluk hidup, pasti kita memerlukan nutrisi baik itu berupa makanan ataupun minuman. Minum merupakan salah satu aktifitas pemenuhan nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh, karena sebagian besar bagian dari tubuh kita terdiri dari air. Sekarang ini, kita akan amat mudah menemukan berbagai macam minuman di sekitar kita. Berbagai macam minuman tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan kemasan, bahan yang dikandung, khasiat, penyajian dan produk lokal/nonlokal.
Berdasarkan Kemasan, minuman dapat dikelompokkan menjadi kemasan berbahan plastik, kertas, dan berbentuk botol. Kemasan berbahan plastik merupakan kemasan yang kurang baik untuk digunakan karena kemasan jenis ini sulit terurai dan menimbulkan banyak kerugian. Contoh minuman berkemasan plastic yaitu minuman cocacola, Fanta, bintang sobo, dll. Kemasan kertas adalah kemasan yang jarang dipakai pada minuman, karena sifatnya yang mudah menyerap air dan rawan bocor. Contohnya, minuman teh kotak. Kemasan berbentuk botol biasanya banyak dipakai pada berbagai jenis minuman, karena sifatnya yang praktis dapat dibawa kemana-mana. Contohnya, Air mineral ron 88, cocacola, dll.
Berdasarkan bahan yang dikandung, minuman dapat dikelompokkan menjadi minuman berbahan soda dan berbahan alkohol. Minuman berbahan soda biasanya dapat menimbulkan efek menyegarkan namun dapat menimbulkan rasa tidak enak diperut (kembung). Contoh dari minuman berbahan soda yaitu cocacola dan fanta. Minuman beralkohol merupakan minuman yang mengandung alkohol di dalamnya. Selain dilarang penggunaannya oleh agama, minuman berbahan alkohol ini juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh kita, seperti penyakit liver dan kanker.
Selain pengelompokkan berdasarkan kententuan yang sudah ditetapkan, sebenarnya masih banyak lagi pengelompokkan yang lain. Seperti, pengelompokkan berdasarkan orang yang mengonsumsinya, pengelompokkan berdasarkan bahan sintetis atau alami, dll. Dengan mengelompokkan berbagai jenis minuman yang ada disekitar, diharapkan agar para konsumen dapat memilah dan memilih mana saja jenis produk minuman yang lebih baik untuk dikonsumsi.

Senin, 22 September 2014

Frasa

I. Pengertian Frasa
Frasa adalah kelompok kata atau gabungan 2 kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna.
Idiom adalah Gabungan 2 kata atau lebih yang membentuk makna baru.
Untuk memahami kedua hal tersebut , harus bisa membedakan membentuk satu kesatuan dan membentuk makna baru.
Perhatikan contoh :
   Buah tangan = berasal dari kata buah dan tangan membentuk makna baru oleh-oleh
                          antara kata asal dan makna yang ditimbulkan secara denotasi (makna sebenarnya tidak ada                           hubungan sama sekali. (Buah tangan adalah sebuah idiom)
  racun tikus  = berasal dari kata racun yang bermakna sebuah benda untuk meracun tikus. (Frasa)

II. Cara menentukan frasa.
    Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa di dalam kalimat ada frasa atau tidak?
    Untuk menentukan frasa atau bukan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
    1. Frasa selalu dalam satu jabatan. (jabatan Subyek dan predikat tidak akan membentuk frasa)
    2. Kata kerja dan kata benda tidak akan membentuk frasa.

 Untuk memudahkan penentuan frasa juga bisa dilakukan penjedaan kalimat.
Contoh:
   Pak Sastro membeli ayam kampung untuk acara sunatan anaknya.
Jika dilakukan penjedaan maka menjali
Pak Sastro/ membeli /ayam kampung /untuk /acara/ sunatan/ anaknya.
 jadi dalam kalimat tersebut terdapat frasa ayam kampung


KATEGORI FRASA

  1. Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
l  Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
                Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
                Contoh :                   buku tulis
                                                lemari besi
                                                ibu bapak
l  Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
                Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
               
    Contoh :                   sedang belajar
                                                akan datang
                                                belum muncul
                                                baru menyadari
                                                tidak mandi
l  Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
               
    Contoh :                  cukup pintar
                                                tidak cantik
                                                hitam manis
                                                murah sekali
                                                agak jauh
l  Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
               
     Contoh :                  di rumah
                                                dari Bandung
                                                ke pantai
                                                dengan tangan kiri
                                                oleh mereka
                                                kepada nenek

  1. Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
l  Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
                   contoh :                 kuda hitam (DM)
                                                anak ayam (DM)
                                                sudah datang (MD)
                                                dua orang (MD)

   l  Macam-macam frasa endosentris:
1)      Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
                   contoh :                ibu kandung (DM)
                                                rumah ibu (DM)
                                                tiga ekor (MD)
                                                seorang anak (MD)
                                                rumah bersejarah (MD)
2)      Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
                   contoh :                Farahsi penari ular sangat cantik.
                                                   D                  M
                                                Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian
                                                   D                               M
                                                SPMB.
3)      Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara).
               
       contoh :                ayah ibu
                                                susah senang
                                                warta berita
                                                sunyi sepi
                                                tua muda
4)      Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
                    contoh :                dari Bandung
                                                kepada teman
                                                di kelurahan
                                                ke atap rumah
                                                pada malam hari