I. Pengertian Frasa
Frasa adalah kelompok kata atau gabungan 2 kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna.Idiom adalah Gabungan 2 kata atau lebih yang membentuk makna baru.
Untuk memahami kedua hal tersebut , harus bisa membedakan membentuk satu kesatuan dan membentuk makna baru.
Perhatikan contoh :
Buah tangan = berasal dari kata buah dan tangan membentuk makna baru oleh-oleh
antara kata asal dan makna yang ditimbulkan secara denotasi (makna sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali. (Buah tangan adalah sebuah idiom)
racun tikus = berasal dari kata racun yang bermakna sebuah benda untuk meracun tikus. (Frasa)
II. Cara menentukan frasa.
Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa di dalam kalimat ada frasa atau tidak?
Untuk menentukan frasa atau bukan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Frasa selalu dalam satu jabatan. (jabatan Subyek dan predikat tidak akan membentuk frasa)
2. Kata kerja dan kata benda tidak akan membentuk frasa.
Untuk memudahkan penentuan frasa juga bisa dilakukan penjedaan kalimat.
Contoh:
Pak Sastro membeli ayam kampung untuk acara sunatan anaknya.
Jika dilakukan penjedaan maka menjali
Pak Sastro/ membeli /ayam kampung /untuk /acara/ sunatan/ anaknya.
jadi dalam kalimat tersebut terdapat frasa ayam kampung
KATEGORI FRASA
- Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
l Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
lemari besi
ibu bapak
l Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh : sedang belajar
akan datang
belum muncul
baru menyadari
tidak mandi
l Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar
tidak cantik
hitam manis
murah sekali
agak jauh
l Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh : di rumah
dari Bandung
ke pantai
dengan tangan kiri
oleh mereka
kepada nenek
- Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
l Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
contoh : kuda hitam (DM)
anak ayam (DM)
sudah datang (MD)
dua orang (MD)
l Macam-macam frasa endosentris:
1) Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
contoh : ibu kandung (DM)
rumah ibu (DM)
tiga ekor (MD)
seorang anak (MD)
rumah bersejarah (MD)
2) Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
contoh : Farah, si penari ular sangat cantik.
D M
Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian
D M
SPMB.
3) Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara).
contoh : ayah ibu
susah senang
warta berita
sunyi sepi
tua muda
4) Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
contoh : dari Bandung
kepada teman
di kelurahan
ke atap rumah
pada malam hari
materinya lengkap dan mudah dipahami..kunjungi juga sebagai referensi tambahan Kumpulan tugas Sekolah dan materi belajar sma
BalasHapus